
Kelas : LA-25
Dosen : Ms. Murty Magda Pane (D3371)
Waktu : Selasa, 27 Oktober 2015
Pukul : 12.00 - 14.00
Lokasi : SMAN 94, Kalideres, Jakarta
PIC ditempat : Bapak Endi, Wakil Kepala SMA Negeri 94 Jakarta
Tim yang Hadir :
Ketua : Noviyanti/1701300975
Anggota :
1. Fabian/1701302583
2. Hanita Marsherina/1701300672
3. Welly/1701290280
4. Della Margafia/1701300312
2. Michelle Novia/1701305175
Tim yang tidak hadir:
1. Esther Aditya/1701293471
3. Siena/1701300294
Isi
(nama dari kiri ke kanan : Welly, Fabian, Noviyanti, Hanita, Michelle, Della)
Teori Etika
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno “ethos” (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah. Dengan pembedaan tiga definsi etikatersebut maka kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa itu etika, sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul dalam pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika adalah alam yang berubah, terutama alam manusia.
Terdapat dua macam etika, yakni Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya, etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya. Sedangkan, etika normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel dan seharusnya dimiliki manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya.
Kartu jakarta pintar adalah salah satu peran pemerintah untuk membantu anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan. Pada hari Rabu tgl 4 November ini kami berangkat setelah pelajaran Character Building di binus pada jam 9.20 - 11.00. Lalu kami langsung berangkat menuju SMA Negeri 94 untuk melalukan wawancara KJP terhadap 16 murid yang mengikuti program KJP ini. Selama wawancara semua berjalan lancar dan baik sesuai dengan harapan kami. Kami mendapatkan data secara detail. Ada beberapa keluhan dari murid akan kurangnya informasi yang diberikan. Ada pertanyaan "apakah anda tahu bahwa saldo KJP tidak bisa hangus?" tetapi setelah saya tanyakan, ada beberapa yang menceritakan bahwa ada yang saldonya hangus setelah lama tidak digunakan. Ada juga beberapa saran yang kita dapatkan bahwa mereka ingin jika KJP bisa dicarikan secara tunai. bukan hanya bisa digunakan secara non tunai. Banyak dari murid juga masih merasa bahwa tidak semua yang mendapatkan KJP adalah mereka yang benar - benar membutuhkan. menurut mereka, masih hasil dilakukan seleksi yang lebih akurat.
Kesimpulan
Hasil Kegiatan :
Kami sudah melakukan wawancara KJP terhadap 16 murid yang masih bersekolah di SMA Negeri 94. Dari TFI kami mendapatkan data 17 murid yang ternyata salah 1 dari mereka sudah lulus dari sekolah ini.
Hasil dari pelaksanaan :
Dari pelaksanaan wawancara ini kami bisa mendapatkan informasi dari ke 16 murid tentang keadaan mereka berdasarkan kuisioner. Kami dapat mengetahui juga bahwa mereka kekurangan informasi tentang KJP ini. Tapi secara keseluruhan, program KJP ini sangatlah membantu murid-murid SMA Negeri 94.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar