

Kelas
: LA-25
Dosen
: Ms. Murty
Magda Pane (D3371)
Waktu
: 8 November
2015
Pukul
: 14:00-16:00
Lokasi
: SMAN 94,
Kalideres, Jakarta
PIC ditempat : Ibu bagian Kesiswaan
Tim yang Hadir :
Ketua : Noviyanti/1701300975
Anggota :
1. Fabian/1701302583
2. Hanita
Marsherina/1701300672
3. Welly/1701290280
4. Della Maegafia/1701300312
5. Michelle
Novia/1701305175
6. Noviyanti/1701300975
6. Noviyanti/1701300975
Tim yang tidak hadir:
1. Siena/1701300294
Teori Character Building
Pengambilan keputusan melalui
proses P.E.A.C.E
a.
Problem. Kita
harus melihat secara jernih apa yang menjadi permasalahannya dan meneliti
serinci mungkin masalah-masalah yang ada, termasuk yang mungkin
terselubung/laten.
b.
Emotion. Kita
perlu mengambil keputusan dengan emosi yang tenang, sehingga dapat membuat
penilaian yang lebih bebas dan objektif.
c.
Analisis.
Permasalah perlu dianalisis secara cermat, permasalahan-permasalahan yang telah
dirinci sebelumnya harus diteliti lebih dalam lagi seperti apa penyababnya,
kapan masalahnya muncul, dll.
d.
Contemplation.
Proses ini menunjuk pada usaha mental melakukan mengidentifikasi masalah,
menganalisisnya, mencari dan memilih kemungkinan cara mengatasinya,
melaksanakan keputusan yang telah dipilih dan menerima hasilnya termasuk
dampaknya.
e. Equilibrium. Setelah melalui proses ini ternyata kita mengalami keseimbangan batim, dalam arti tenang, damai, maka pilihan keputusan boleh ditindak lanjuti. Tetapi sebaliknya, apabila kita tidak mengalami keseimbangan batin, maka keputusan yang telah dipersiapkan harus ditinjau ulang dari awal.
e. Equilibrium. Setelah melalui proses ini ternyata kita mengalami keseimbangan batim, dalam arti tenang, damai, maka pilihan keputusan boleh ditindak lanjuti. Tetapi sebaliknya, apabila kita tidak mengalami keseimbangan batin, maka keputusan yang telah dipersiapkan harus ditinjau ulang dari awal.
Teori
CB yang digunakan adalah pengambilan keputusan, disaat kita tidak tahu harus
melakukan apa karena data di sekolah belum ada, dan harus tenang karena sempat
ada kesalah pahaman, dimana ada seorang guru yang sedang duduk dan guru
tersebut tidak memakai seragam sekolah, guru tersebut hanya memakai kaos dan
celana santai, kami tidak mengira bahwa ibu tersebut merupakan seorang guru,
sehingga kami tidak menegurnya, lalu ibu tersebut memarahi kami dan berkata
bahwa kami tidak memiliki etika karena kami tidak menegurnya pada saat melewati
ibu tersebut.
Survey Internal:
Seluruh anggota kelompok mau bekerja dan sabar dalam
melakukan kegiatan serta mau ikut serta dalam pengambilan keputusan.
Penutup
Hasil Kegiatan:
Kelompok kami telah datang ke sekolah dan akan melakukan
validasi 8355 dan perbaikan nilai UN.
Kesimpulan:
Kelompok kami tidak dapat mencocokan data dari pemerintah
dan sekolah, karena ketidak siapan data dari sekolah, sehingga kami hanya
menulis seluruh data dari pemerintah di kolom “Ada di Pemerintah tetapi Tidak
Ada Di Sekolah”. Kami dapat mendata perbaikan nilai UN karena datanya sudah
ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar