Senin, 19 Oktober 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SMA Negeri 94 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SMA Negeri 94 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia













Kelas               : LA-25
Dosen              : Ms. Murty Magda Pane (D3371)
Waktu             : Rabu, 7 Oktober 2015
Pukul               : 15.45-14.30
Lokasi             : SMAN 94, Kalideres, Jakarta
PIC ditempat  : Bapak Endi, Wakil Kepala SMA Negeri 94 Jakarta

Tim yang Hadir :
Ketua : Noviyanti/1701300975
Anggota :
1.      Fabian/1701302583
2.      Hanita Marsherina/1701300672
3.      Welly/1701290280
4.      Esther Aditya/1701293471

Tim yang tidak hadir:
1.      Della Margafia/1701300312
2.      Michelle Novia/1701305175
3.      Siena/1701300294


(Foto dari kiri ke kanan)
Hanita Marsherina; Noviyanti; Fabian; Pak Endi; Welly; Esther Aditya


Isi

Dengan semakin berkembangnya zaman, Pemerintah juga semakin meningkatkan kinerja mereka di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Banyak penduduk Indonesia, khususnya Jakarta, yang tidak dapat memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu di sekolah karena alasan ekonomi. Padahal, mereka merupakan calon penerus bangsa. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jakarta membuat suatu program yang dinamakan Kartu Jakarta Pintar atau yang sering disebut dengan istilah KJP. KJP adalah suatu fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada orang-orang yang tidak mampu, agar mereka dapat bersekolah secara gratis. Karena banyaknya jumlah sekolah di Jakarta, maka pemerintah bekerjasama dengan pihak Teach For Indonesia untuk melakukan survey atas penyebaran Kartu Jakarta Pintar agar menjamin program tersebut diterima oleh orang-orang yang membutuhkan.

Kelompok kami mendapatkan kesempatan untuk bertugas di SMA Negeri 94 Jakarta, dengan total penerima KJP sebesar 17 Orang. Dalam menjalankan tugas ini, kami menerapkan prinsip-prinsip yang kami pelajari di mata kuliah Character Building : Professional Development. Prinsip yang kami terapkan adalah prinsip Duty-Based Ethics, yang berdasarkan pada kewajiban. Melalui prinsip ini, kami bermaksud untuk memenuhi kewajiban kami sebagai manusia untuk membantu sesama yang membutuhkan, yaitu dengan cara memeriksa penyebaran Kartu Jakarta Pintar di SMA Negeri 94 Jakarta agar diterima oleh orang-orang yang membutuhkannya. Selain itu kami juga menerapkan Right-Based Ethics, yang berdasarkan pada hak. Menurut kelompok kami, siswa-siswi yang memperoleh KJP dari pemerintah ini berhak untuk menikmati apa yang telah diberikan kepada mereka oleh pemerintah dan kami bertugas untuk memastikan bahwa hak yang mereka peroleh itu benar-benar terpenuhi.

Sebelum memulai tugas, kami sekelompok berangkat dari kampus untuk menuju SMA Negeri 94 Jakarta, dan dalam proses pencarian sekolah kami menemui beberapa masalah karena lokasi sekolah yang kami tuju tidak kami ketahui. Setelah berjam-jam mencari dan beberapa kali tersasar, kami akhirnya menemukan SMA Negeri 94 yang terletak di daerah Kalideres. Untuk menuju sekolah ini, kami harus melewati jalan sempit yang terletak di daerah pasar dan beberapa pemukiman warga. Sebelum berangkat ke sekolah, kami telah menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mengerjakan tugas, seperti data-data 8355 dan pertanyaan yang akan ditanyakan kepasa siswa/i penerima KJP dengan harapan kami dapat menyelesaikan tugas kami hari itu juga.

Kami sampai di SMA Negeri 94 Jakarta saat jam pembelajaran telah selesai, dan saat itu siswa-siswi SMA Negeri 94 kebanyakan sudah pulang. Kami harus bertemu dengan pihak yang berwenang (Kepala Sekolah atau Wakil) untuk memulai tugas ini, dan saat itu kmai bertemu dengan Pak Endi yang menjabat sebagai Wakil Kepala SMA Negeri 94 Jakarta. Namun sangat disayangkan, kami belum dapat memulai tugas kami karena harus ada persetujuan dari Kepala Sekolah terlebih dahulu, dan pada saat itu Kelapa Sekolah sedang tidak berada di tempat. Maka dari itu, Pak Endi mengusulkan untuk meninggalkan surat yang kami peroleh dari dinas untuk ditujukan kepada Kepala Sekolah agar prosedur dari sekolah dapat segera diselesaikan. Akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti usulan Pak Endi dan kami akan menunggu kabar dari pihak sekolah untuk mengetahui kapan kami dapat mulai melaksanakan tugas kami.

Sebelum berpamitan, Pak Endi membuat sebuah kesepakatan dengan kelompok kami, yaitu pelaksanaan tugas tidak boleh mengganggu kelancaran pembelajaran, sehingga harus dilakukan diatas jam 3 sore, saat pembelajaran di sekolah telah selesai dan kami setuju dengan kesepakatan itu. Pak Endi juga menginformasikan bahwa dari 17 siswa yang menerima KJP, ada 1 siswa yang sudah lulus sehingga tidak dapat di wawancara dan kami hanya bisa mewawancara 16 siswa saja.  Sebelum pulang, Pak Endi memberikan evaluasi terkait kinerja kelompok kami dan kami berfoto dengan Pak Endi setelah di evaluasi.




Survey Eksternal







Survey Internal
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan secara bersama-sama, kelompok kami telah telah melakukan tugas dengan baik dan kami telah berkomunikasi dengan baik kepada pihak sekolah. Dalam kelompok kami, Fabian dan Esther tela menyampaikan maksud dan tujuan tugas kami kepada Pak Endi, dan Noviyanti, Hanita, serta Welly juga berperilaku dan bersikap baik saat bertemu dengan Pak Endi.




Penutup

Hasil Kegiatan.
Kelompok kami telah mengunjungi SMA Negeri 94 Jakarta yang merupakan tempat kami akan bertugas dan telah memberikan informasi tugas-tugas yang akan kami lakukan kepada pihak sekolah. Kami juga telah memberikan surat pengantar dari Dinas ke pihak sekolah.

Kesimpulan dari Pelaksanaan.
Kelompok kami belum dapat memulai tugas kami karena belum memperoleh izin dari Kepala Sekolah dan kami harus menunggu kabar dari pihak sekolah, kapan kami dapat mulai menjalankan tugas.

Next to do.
Menghubungi Pak Endi untuk menanyakan kapan kelompok kami bisa mulai bertugas, kemudian mengatur  tanggal pelaksanan tugas dengan pihak sekolah.

Informasi Jumlah Peserta.

Total penerima KJP adalah 17 Orang (16 siswa masih aktif, tetapi ada 1 siswa yang sudah lulus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar